Cara Ruwet Ngeblog
Adalah sudah familiar kita dengan flatform blogging seperti blogspot atau CMS (Content management System) seperti Wordpress. Tool-tool tersebut begitu memanjakan para blogger untuk menuangkan imajinasinya di blog. Login… terus langsung bisa bikin post.
Tapi bukan hidup namanya kalo panteng dengan hanya satu cara. Banyak orang, banyak pemikiran. Ternyata ada orang-orang yang sedikit ruwet ngeblog karena alasan tertentu. Yaitu dengan menggunakan Static Website Generator. Karena ruwetnya, sampai-sampai salah generatornya, Octopress mengatakan, “A blogging Framework fo Hackers”. Hee heee..
Setahu saya, Static Website Generator itu ngetop setelah munculnya Jekyll untuk memudahkan membuat website static untuk github. Setalah itu muncullah kemudian para pengikut yang menggunakan bahasa pemrograman yang bervariasi, seperi Hugo yang menggunakan Golang, Hexo yang menggunakan Javascript dan menggunakan node.js atau Pelican yang menggunakan python. Untuk lebih tahu begitu banyaknya Static Website Generator yang bermunculan, bisa dilihat di staticgen.
Lalu bagaiman cara kerja Static Website Generator? Secara sederhanya, pertama, kita menginstall Static Website Generator. Setelah itu kita membuat post yang biasanya menggunakan markdown. Kemudian markdown di-generate menjadi html.Dan file html inilah yang kemudian diunggah ke server menggunakan cara tradisional via FTP atau SFTP. Atau bagi yang severnya sudah canggih bisa dideploy.
Namun, penggunaan Static Website Generator bukan tanpa alasan. Ada beberapa keuntungannnya, yaitu:
- Cocok untuk server apa saja karena menggunakan html.
- Flexible terhadap server. Seringkali sebuah CMS ketika di-upgrade memerlukan versi yang lebih tinggi. Misalnya server masih PHP-nya masih versi 5.4 tapi CMS yang diupgrade memerlukan PHP 7. Hasil akhir Static Website Generator bisa dipasang pada versi PHP apa saja karena bentuknya website statis.
- Tidak mengenal serangan SQL injection karena tidak menggunakan database.
Kerugiannya..Gak usah ditulis yah. Yang Positif positif ajah.
